Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia baru-baru ini mencetuskan suatu program yang bernama merdeka belajar. Kurikulum diterapkan dalam pembelajaran dengan lebih inovatif. Program ini bertujuan untuk menggali potensi guru dan siswa untuk berinovasi sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran secara lebih mandiri. Tahapan kebijakan merdeka belajar ini mulai dari pembangunan lingkungan pendidikan berbasis teknologi, kolaborasi dengan segala pihak, dan mementingkan data di lapangan kemudian melakukan inovasi. Program merdeka belajar tidak hanya berlaku di jenjang sekolah, namun juga di perguruan tinggi. Merebaknya virus COVID-19 di seluruh dunia hingga saat ini menyebabkan pembelajaran baik di sekolah maupun perguruan tinggi dilaksanakan secara daring. Pembelajaran daring sangat bergantung pada teknologi. Teknologi telah menyediakan berbagai produk yang dapat digunakan dalam membantu proses pembelajaran daring, seperti internet, buku elektronik, jurnal elektronik. Kimia Dasar menjadi mata kuliah yang wajib dipelajari oleh mahasiswa di Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dalam menyiapkan bekal pemahaman dasar kimia sebagai calon pendidik IPA di masa mendatang. Proses perkuliahan secara daring dalam mata kuliah Kimia Dasar didominasi dengan perkuliahan melalui e-learning dengan sajian materi dan tugas dari dosen. Dalam hal ini,  mahassiwa dituntut untuk dapatbelajar secara mandiri. Dalam sistem pendidikan saat ini terdapat program merdeka belajar yang menuntut guru dan siswa dapat berinovasi di lingkungan pendidikan dengan berbasis teknologi.

Dalam rangka memfasilitasi kegiatan belajar mandiri mahasiswa pada mata kuliah Kimia Dasar, di sini diperlukan suatu bahan belajar mandiri. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul elektronik mata kuliah Kimia Dasar bagi mahasiswa Pendidikan IPA untuk menyongsong merdeka belajar. Spesifikasi produk yang akan dikembangkan adalah bahan ajar. Kimia Dasar II yang terdiri dari RPS, konten sipejar dan modul elektronik. Metode pengembangan bahan ajar ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang terdiri dari, 1) Analisis, 2) Perancangan, 3) Pengembangan, 4) Uji validasi, 5) Revisi, 6) Implementasi pada kelas dan 7) Revisi. Luaran yang ditargetkan adalah bahan ajar Kimia Dasar II yang valid terdiri dari RPS, Konten sipejar, buku elektronik, pendaftaran HKI.